Haji Isam Crazy Rich Kalimantan Yang Fasilitasi Farel Prayoga Naik Jet Pribadi

Bergasku.com – Viral di media sosial Farel Prayoga Naik Jet Pribadi sambil memakai baju seragam sekolah.

Farel kali ini juga berkesempatan mencicipi fasilitas jet pribadi milik Crazy Rich asal Kalimantan Selatan (Kalsel), Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam

Secara khusus, jet pribadi milik Haji Isam itu menjemput dan mengantar kembali Farel dari Kalsel ke Banyuwangi, demi mengejar jam pelajaran sang penyanyi cilik.

Ternyata Farel Prayoga disebut sengaja pulang dari manggung di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memakai jet pribadi agar tetap bisa masuk sekolah setelah dapat job di sana.

Sosok Haji Isam fasilitasi Farel dengan Jet Pribadi

Walapun saat ini dikenal sebagai pengusaha tajir batubara asal Kalimantan yang memiliki tanah perkebunan luas, namun Haji Isam ternyata memulai kejayaannya dari bawah. Sebagai sopir pengangkut kayu.

Seperti yang dilansir Tempo, Haji Isam berasal dari sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan, sebuah daerah etnis Bugis.

Dia pertama kali datang ke Kalimantan Selatan mengadu nasib sebagai pedagang tembakau. Namun jalan hidup membawanya ke usaha pertambangan.

Saat masih muda, Haji Isam mengenal tambang batu bara dari pengusaha lokal bernama Johan Maulana.

Sejak 2011 ini dia ikut bersama pengusaha itu dan belajar cara mengelola pertambangan.

Setelah belajar dari Johan, Haji Isam mampu melebarkan sayapnya dan menjadi kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, salah satu anak usaha Bumi Resources (BUMI) milik keluarga Bakrie, lewat bendera CV Jhonlin Baratama.

Perusahaan milik Haji Isam kemudian bertambah. Bisnis penerbangannya diatur Jhonlin Air Transport, yang memiliki dua Fokker dan dua helikopter.

Di bidang perkapalan berada dalam bendera Jhonlin Marine yang membawahi armada 16 kapal tongkang pengangkut batu bara.

Di Kalimantan Selatan, namanya cukup terkenal. Ia membangun perusahaannya dari nol. Dia juga disebut-sebut sebagai Crazy Rich Batulicin.

Meski berjaya dari Kalimantan Selatan, Haji Isam bukan orang asli dari daerahnya. Andi Syamsuddin Arsyad bin Andi Arsyad sendiri memang lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan pada 1977.

Keluarga Haji Isam berasal dari sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan, daerah itu adalah daerah etnis Bugis. Andi Arsyad, disebut Tempo (08/04/2018), adalah pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan. Haji Isam memulai kejayaannya dari bawah, sebagai supir pengangkut kayu.

Haji Isam muda lalu mengenal penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana. Sejak 2001 dia ikut Johan Maulana dan belajar cara mengelola pertambangan.

Setelah belajar dua tahun dari Johan, Haji Isam muda memulai langkah pentingnya di bisnis batu bara yang kemudian mengubah hidupnya. “Pada 2003 Pak Johan meminjami saya modal menyewa alat berat tambang,” aku Haji Isam kepada Tempo.

Jadilah dia kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, yang bagian dari PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, lewat bendera CV Jhonlin Baratama. Setelah usahanya meluas CV pun berubah menjadi PT Jhonlin Baratama. Kini PT Jhonlin menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan. Omzetnya sekitar Rp 40 miliar per bulan.

Perusahaan milik Haji Isam kemudian bertambah. Bisnis penerbangannya diatur Jhonlin Air Transport, yang memiliki dua Fokker dan dua helikopter. Di bidang perkapalan berada dalam bendera Jhonlin Marine yang membawahi armada 16 kapal tongkang pengangkut batu bara. 

Di bidang agrobisnis, terdapat Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit. Bahkan dia memiliki Pabrik Biodisel bernilai Rp 2 triliun yang dikelola Jhonlin Agri Raya.

Haji Isam punya hubungan bisnis dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet. “Saya berteman dengan Haji Isam dan merintis bersama sejak 2003,” kata Bamsoet seperti dikutip dari Tempo (22/01/2018). 

Mereka berkolaborasi dalam PT Kodeco Timber, yang memegang Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *