Bergasku.com – Mengenal beberapa Drone canggih militer Turki.
Bayraktar TB2 adalah drone yang relatif muda. Penerbangan uji pertama dilakukan pada Mei 2014.
Ini adalah kendaraan udara tak berawak dengan ketinggian sedang dan otonom, yang termasuk dalam kelas MALE (Medium Altitude Long Endurance).
Drone Bayraktar TB2 dibuat berkat embargo AS atas pasokan drone ke Turki, yang diberlakukan karena kekhawatiran akan digunakan untuk melawan Kurdi.
Oleh karena itu, karena Turki tidak dapat memperoleh
senjata jenis ini, mereka fokus untuk membuatnya sendiri.
Mengenal Drone Militer Buatan Turki
Baca Juga : Teknologi AR dan VR
The bayraktar TB2
The Bayraktar TB2 adalah Drone tempur tak berawak udara yang mampu dikendalikan dari jauh.
TB2 diproduksi oleh Perusahaan Turki Baykar terutama untuk Angkatan Udara Turki (TAF).
Drone ini dipantau dan dikendalikan oleh awak udara di Stasiun Kontrol Darat, termasuk penggunaan senjata.
Bayraktar berarti “panji” atau “pembawa standar” dalam bahasa Turk.
Bayraktar TB2 adalah kendaraan udara tak berawak jarak jauh jarak menengah. Ini berarti cocok untuk bekerja di ketinggian sedang – dari 3 hingga 9 km.
Kendaraan dapat terus mengudara hingga 24 jam, dengan jangkauan operasi hingga 150 km. Ini adalah drone pengintai tempur, sehingga dapat digunakan baik untuk pengintaian maupun untuk menghancurkan target tertentu.
Sebagian besar elemen desain drone terbuat dari bahan
komposit, yang baru-baru ini digunakan secara aktif dalam industri penerbangan.
Terutama karena bobotnya yang rendah, kemudahan pembentukan, dan ketahanan terhadap suhu tinggi karena hambatan udara.
Sistem penggerak terdiri dari mesin Rotax 912 iS tunggal dengan 100 hp, yang memungkinkan struktur berakselerasi hingga 220 km/jam (Mach 0,18). Namun, mesin ini adalah unit bolak-balik, bukan jet, seperti pada pesawat tempur atau pesawat penumpang modern.
Lebar sayap drone ini adalah 12 m dan panjangnya 6,5 m. Oleh karena itu, ini adalah bangunan yang cukup besar dengan berat 650 kg. Tangki menampung sekitar 300 liter bahan bakar.

Anka-S merupakan pesawat tanpa awak jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) untuk Angkatan Bersenjata Turki.
Pesawat itu dapat melakukan berbagai misi, seperti intelijen real-time, pengawasan, pengintaian, akuisisi target, dan pelacakan.
Dengan kapasitas 200 kilogram, drone Anka-S dapat membawa berbagai muatan untuk misi khusus.
Drone tersebut menggunakan radar sintetis (SAR), radar terbalik (ISAR), dan radar dengan indikator pergerakan tanah (GMTI) untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan melacak target diam atau bergerak.
Anka-S dilengkapi kamera elektro-optik atau inframerah (EO/IR) generasi baru untuk menangkap gambar dan video beresolusi tinggi dalam segala cuaca dan kondisi, baik siang maupun malam.
Pesawat tanpa awak itu juga dilengkapi dengan sistem identifikasi kawan atau musuh (IFF).
Dua stasiun senjata underwing yang dimilikinya dapat membawa senjata seperti Rokestan Smart Micor Munition (MAM-L) yang diluncurkan dengen peluncur misil dan CIRIT 2,75in.
Itulah beberpa kecanggihan pesawat tanpa awak buatan turki,yang saat ini terlibat di bebarap konflik di beberapa negara.