Bergasku.com – Rangkaian seri adalah tipe rangkaian listrik di mana semua komponen yang terhubung dihubungkan secara berurutan satu sama lain, sehingga arus yang mengalir melalui setiap komponen harus sama.
Dalam rangkaian seri, tegangan total yang diberikan ke rangkaian harus dibagi di antara semua komponen. Oleh karena itu, jika terdapat beberapa resistor dalam rangkaian seri, tegangan yang diterima oleh setiap resistor akan berbeda, tergantung pada resistansi masing-masing resistor.
Resistansi total dalam rangkaian seri dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai resistansi masing-masing komponen dalam rangkaian. Dengan mengetahui nilai resistansi total dan tegangan yang diterapkan ke rangkaian, arus total yang mengalir melalui rangkaian dapat dihitung dengan menggunakan hukum Ohm.
Salah satu kelemahan rangkaian seri adalah jika salah satu komponen dalam rangkaian rusak atau terputus, maka arus tidak akan mengalir melalui seluruh rangkaian. Oleh karena itu, rangkaian seri tidak digunakan dalam aplikasi di mana keandalan koneksi sangat penting.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri rangkaian seri:
Semua komponen dalam rangkaian dihubungkan secara berurutan satu sama lain, sehingga arus yang mengalir melalui setiap komponen harus sama.
Tegangan total yang diberikan ke rangkaian harus dibagi di antara semua komponen. Oleh karena itu, tegangan yang diterima oleh setiap komponen akan berbeda, tergantung pada resistansi masing-masing komponen.
Resistansi total dalam rangkaian seri dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai resistansi masing-masing komponen dalam rangkaian.
Arus total yang mengalir melalui rangkaian dapat dihitung dengan menggunakan hukum Ohm, yaitu arus sama di setiap titik dalam rangkaian.
Jika salah satu komponen dalam rangkaian rusak atau terputus, maka arus tidak akan mengalir melalui seluruh rangkaian.
Rangkaian seri biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan tegangan yang tinggi, seperti dalam sistem lampu penerangan jalan atau pada sistem listrik rumah tangga.
Rangkaian seri juga dapat digunakan untuk mengurangi arus listrik, seperti pada resistor dalam rangkaian kipas angin atau pemanas ruangan.
Rangkaian paralel adalah jenis rangkaian listrik di mana komponen-komponen dalam rangkaian dihubungkan secara paralel atau sejajar satu sama lain. Dalam rangkaian paralel, setiap komponen terhubung dengan dua titik yang sama pada sumber tegangan, sehingga tegangan yang sama diterapkan pada setiap komponen. Sebaliknya, arus total yang mengalir melalui rangkaian paralel dibagi di antara setiap komponen sesuai dengan nilai resistansi masing-masing komponen.
Dalam rangkaian paralel, resistansi total dari semua komponen dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang berbeda dari rumus rangkaian seri. Dalam rangkaian paralel, resistansi total dari beberapa resistor dikurangi dari satu sama lain. Oleh karena itu, semakin banyak resistor yang dihubungkan secara paralel, semakin rendah resistansi total dari rangkaian.
Rangkaian paralel sering digunakan dalam aplikasi di mana keandalan koneksi sangat penting. Jika salah satu komponen dalam rangkaian paralel rusak atau terputus, maka arus akan tetap mengalir melalui komponen lainnya dalam rangkaian. Rangkaian paralel juga digunakan dalam aplikasi di mana arus yang tinggi diperlukan, seperti pada sistem daya listrik tinggi yang digunakan untuk menyuplai listrik ke kota atau industri.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri rangkaian paralel:
Komponen-komponen dalam rangkaian dihubungkan secara paralel atau sejajar satu sama lain.
Setiap komponen terhubung dengan dua titik yang sama pada sumber tegangan, sehingga tegangan yang sama diterapkan pada setiap komponen.
Arus total yang mengalir melalui rangkaian paralel dibagi di antara setiap komponen sesuai dengan nilai resistansi masing-masing komponen.
Resistansi total dari semua komponen dalam rangkaian paralel dihitung dengan menggunakan rumus yang berbeda dari rumus rangkaian seri. Resistansi total dari beberapa resistor dikurangi dari satu sama lain.
Semakin banyak resistor yang dihubungkan secara paralel, semakin rendah resistansi total dari rangkaian.
Rangkaian paralel sering digunakan dalam aplikasi di mana keandalan koneksi sangat penting.
Jika salah satu komponen dalam rangkaian paralel rusak atau terputus, maka arus akan tetap mengalir melalui komponen lainnya dalam rangkaian.
Rangkaian paralel juga digunakan dalam aplikasi di mana arus yang tinggi diperlukan, seperti pada sistem daya listrik tinggi yang digunakan untuk menyuplai listrik ke kota atau industri.
Rangkaian paralel sering digunakan pada sirkuit yang mengandung beberapa beban dengan karakteristik kerja yang berbeda, karena masing-masing beban terhubung langsung ke sumber tegangan dan tidak mempengaruhi kinerja beban lainnya