Bergasku.com – Perang selalu mengisahkan tentang kesedihan dan trauma yang berkepanjangan bagi pihak yang bertikai baik yang menang ataupun yang kalah.
Berikut sejarah kelam Perang Dunia 1 dan 2
PERANG DUNIA 1
Perang Dunia I melibatkan banyak negara di seluruh dunia, namun konflik utamanya terjadi antara negara-negara Blok Sentral dan Blok Sekutu.
Blok Sentral terdiri dari Kekaisaran Jerman, Austria-Hungaria, dan Kerajaan Utsmaniyah (Turki). Sedangkan Blok Sekutu terdiri dari Britania Raya, Prancis, dan Rusia (sebelum keluar dari perang pada tahun 1917), serta beberapa negara lainnya termasuk Amerika Serikat yang bergabung pada tahun 1917.
Selama perang berlangsung, beberapa negara lainnya bergabung dengan Blok Sekutu seperti Italia, Jepang, dan beberapa negara lainnya, sementara Blok Sentral mendapat dukungan dari Bulgaria dan beberapa negara lainnya.
Perang Dunia I juga melibatkan negara-negara lain di seluruh dunia seperti Australia, Kanada, India, Afrika Selatan, dan Selandia Baru, yang ikut berperang di pihak Blok Sekutu.
Dengan melibatkan banyak negara di seluruh dunia, Perang Dunia I menjadi salah satu konflik paling mematikan dan merusak dalam sejarah manusia.
Penyebabnya adalah serangkaian ketegangan dan persaingan antara kekuatan Eropa yang semakin memuncak dalam beberapa dekade sebelumnya.
Beberapa faktor penyebab perang Dunia 1 antara lain:
- Persaingan imperialisme: Negara-negara Eropa saling bersaing untuk memperoleh wilayah koloni dan pengaruh di seluruh dunia. Hal ini menimbulkan konflik kepentingan dan saling curiga antara negara-negara Eropa.
- Aliansi militer: Negara-negara Eropa membentuk aliansi militer untuk saling melindungi dan menjaga kepentingan mereka. Hal ini memperkuat ketegangan antara negara-negara Eropa karena satu konflik kecil bisa memicu perang antara aliansi yang terbentuk.
- Nasionalisme: Konsep nasionalisme semakin memuncak di Eropa, dimana negara-negara ingin menunjukkan kekuatan dan superioritas mereka. Hal ini menyebabkan munculnya sentimen anti-asing dan mendorong negara-negara untuk lebih agresif dalam mencapai tujuan mereka.
- Krisis Balkan: Krisis politik di Balkan menyebabkan ketegangan antara negara-negara Eropa. Pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria-Hungaria di Sarajevo, Bosnia pada 28 Juni 1914 menjadi katalisator utama pecahnya perang.
Tidak ada pemenang yang jelas dalam Perang Dunia I. Konflik ini berakhir pada tahun 1918 dengan ditandatanganinya Perjanjian Versailles yang menetapkan syarat-syarat gencatan senjata dan damai antara Blok Sentral dan Blok Sekutu.
Meskipun Blok Sekutu berhasil memenangkan perang secara militer, Blok Sentral juga telah berhasil memperoleh beberapa kemenangan selama perang dan tidak sepenuhnya dikalahkan.
Pada akhirnya, perang ini menyebabkan kehancuran besar dan dampak jangka panjang yang signifikan di seluruh dunia.
Diperkirakan sekitar 17 juta orang tewas dan lebih dari 20 juta orang terluka selama perang. Selain itu, perang ini juga menyebabkan keruntuhan beberapa kekaisaran dan mengubah politik dan tatanan dunia secara signifikan.
PERANG DUNIA II
Sedangkan Perang Dunia II terjadi dari tahun 1939 hingga 1945. Perang ini merupakan konflik global yang melibatkan mayoritas negara di seluruh dunia, termasuk negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Uni Soviet, Jerman, Jepang, Inggris, Prancis, Italia, dan banyak lagi.
Perang Dunia II dimulai pada 1 September 1939, ketika Jerman menyerang Polandia dan Inggris serta Prancis memberikan ultimatum kepada Jerman untuk menarik pasukannya dari Polandia. Ketika permintaan ini tidak dipenuhi, Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September 1939.
Perang Dunia II berakhir pada 2 September 1945 setelah Jepang menyerah kepada Sekutu setelah dua bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet memulai invasi ke Manchuria.
Perang Dunia II menyebabkan kematian sekitar 70 juta orang, termasuk kematian di medan perang dan kematian akibat kekejaman dan genosida yang dilakukan oleh negara-negara poros Jerman, Italia, dan Jepang.