Bergasku.com – Radio adalah suatu media komunikasi yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan dan menerima informasi dalam bentuk audio.
Radio digunakan untuk menyebarkan berbagai jenis informasi seperti berita, musik, hiburan, iklan, dan program lainnya.
Radio biasanya digunakan dalam skala yang lebih luas seperti pada siaran radio, di mana sinyal radio dikirimkan dari stasiun pemancar ke penerima radio yang tersebar di seluruh daerah yang terjangkau oleh sinyal tersebut.
Radio juga digunakan dalam skala yang lebih kecil seperti pada perangkat radio pribadi yang digunakan untuk berkomunikasi antara individu atau kelompok dalam jangkauan yang terbatas.
Perkembangan radio telah melalui beberapa tahap sejak ditemukannya pada akhir abad ke-19 hingga saat ini. Berikut adalah beberapa tahapan penting dalam perkembangan radio:
Penciptaan teknologi radio: Pada tahun 1895, Guglielmo Marconi menciptakan teknologi radio pertama yang memungkinkan pengiriman sinyal radio melalui udara.
Siaran radio pertama: Pada tahun 1906, Reginald Fessenden mengirimkan siaran radio pertama yang berupa percakapan dan musik melalui stasiun pemancar di Kanada.
Era siaran radio komersial: Pada tahun 1920-an, stasiun radio mulai menyiarkan program-program komersial seperti iklan dan musik, dan menjadi media hiburan yang populer.
Pengembangan teknologi radio FM: Pada tahun 1930-an, Edwin Armstrong mengembangkan teknologi radio FM (frekuensi modulasi) yang memberikan kualitas suara yang lebih baik daripada teknologi radio AM (amplitudo modulasi).
Perang dunia kedua: Selama Perang Dunia II, radio digunakan sebagai media komunikasi dan propaganda.
Era radio satelit dan digital: Pada tahun 1960-an, radio satelit pertama diluncurkan, dan pada tahun 1980-an, radio digital pertama muncul.
Perkembangan radio internet: Dalam beberapa tahun terakhir, radio internet telah berkembang pesat dan menjadi alternatif yang populer bagi siaran radio tradisional.
Masa keemasan radio merujuk pada periode ketika radio menjadi media hiburan dan informasi yang sangat populer di seluruh dunia.
Masa keemasan radio terjadi pada tahun 1920-an hingga 1950-an. Selama periode ini, radio menjadi media yang paling penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, hiburan, dan musik.
Pada masa keemasan radio, stasiun radio terus berkembang di seluruh dunia, dengan banyak stasiun radio yang mengudara secara nasional maupun internasional. Stasiun-stasiun radio ini menyiarkan program-program yang beragam, termasuk musik, drama, berita, olahraga, dan acara talk show.
Selain itu, masa keemasan radio juga menyaksikan munculnya banyak bintang radio terkenal, seperti Jack Benny, Bob Hope, Amos ‘n’ Andy, dan Orson Welles, yang semuanya berkontribusi pada popularitas medium tersebut. Banyak musisi juga memanfaatkan radio untuk memperkenalkan karya mereka kepada pendengar yang lebih luas.
Namun, masa keemasan radio akhirnya tergantikan dengan munculnya televisi pada akhir 1950-an dan awal 1960-an. Meskipun demikian, radio tetap menjadi media yang penting hingga saat ini dan terus beradaptasi dengan teknologi baru, termasuk radio internet dan podcast.
Melansir kemenparekraf.go.id, Industri radio di Indonesia mengalami masa keemasan pada era 1980-1990. Pada periode ini radio memiliki beragam program favorit yang sangat eksis di telinga pendengar.
Pada tahun-tahun tersebut drama radio merupakan salah satu program yang paling ditunggu-tunggu.
Menurut data Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2020/2021, televisi dan radio mengalami pertumbuhan sebesar 10,42% pada 2020. Meski akhirnya subsektor ini mengalami pukulan telak akibat pandemi COVID-19, namun angka tersebut cukup memberikan harapan akan masa depan radio di Indonesia.
Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai beralih ke siaran visual melalui televisi. Ditambah hadirnya internet, diprediksi semakin membuat radio tertinggal jauh.
Kendati demikian prediksi ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Pengguna radio memang perlahan menurun, namun data Nielsen Radio Audience Measurement kuartal ketiga 2016 menunjukkan waktu mendengarkan radio per minggu bertumbuh dari tahun ke tahun.
Menurut survei tersebut diketahui jika pada 2014 pendengar radio menghabiskan waktu untuk mendengarkan radio selama 16 jam per minggu. Sedangkan pada 2015 mengalami kenaikan, yakni 16 jam 14 menit, dan pada 2016 kembali naik menjadi 16 jam 18 menit per minggu.
Hasil temuan Nielsen juga menunjukkan hingga kuartal ketiga 2016 terlihat bahwa 57% dari total pendengar radio berasal dari Generasi Z dan Milenial. Banyaknya pendengar dari dua kalangan ini memberikan harapan besar bagi radio di Indonesia. Pasalnya, kedua kelompok usia ini disebut sebagai masa depan yang akan membuat radio tetap eksis.
Radio punya peran besar dalam sejarah bangsa Indonesia. Sejarah awal mula radio di Indonesia dimulai pada 1925 di Batavia (kini Jakarta). Hal ini ditandai dengan berdirinya _Batavia Radio Vereeniging (_BRV). Meski tidak terlalu besar, namun BRV lantas mendorong pendirian sejumlah radio.
Sebelum kemerdekaan Indonesia, muncul Nederlandsch Indische Radio Omroep Maatschappij (NROM). Radio milik Pemerintah Hindia Belanda yang kini berubah nama menjadi Radio Republik Indonesia (RRI).
Radio memegang peranan penting dalam upaya pertahanan kemerdekaan Indonesia. Berkat radio, pidato-pidato heroik dari Bung Tomo menggelorakan semangat juang melawan sekutu kala itu.
Hingga Indonesia merdeka, radio terus menemani perjalanan masyarakat dalam mendapatkan informasi yang faktual dan terpercaya. Radio dijadikan pemerintah untuk menyampaikan informasi-informasi penting pada era orde lama dan orde baru.
Pada awal 80an dan 90an, penggunaan radio analog ini sangat masif. Pada dasarnya teknologi analog memanfaatkan gelombang elektromagnetik dalam mengirimkan sinyal. Namun semakin pesatnya perkembangan teknologi, radio turut melakukan inovasi. Sistem radio kini beralih ke siaran radio digital. Teknologi ini menyalurkan informasi melalui sinyal digital.
Sebelum ada aplikasi streaming musik, radio jadi tempat favorit semua kalangan untuk mendengarkan lagu-lagu terbaru bisa juga untuk request lagu atau berkirim pesan dan salam.
Biasanya saat dalam perjalanan, rasanya kurang lengkap kalau tidak mendengarkan radio. Tinggal pilih saluran favorit, perjalanan akan sangat menyenangkan.
Selain itu juga kita bisa mendapat informasi seputar lalu lintas dan berita terkini dari siaran Radio.
Itulah ulasan Zaman keemasan radio dara masa ke masa , dan sekarang ini sudah mulai tergeser di era perkembangan Internet yang semakin pesat.